Jumat, 06 November 2015

thumbnail

Bagaimana Jika Sinyal Wifi Kelihatan? Kamu Mau Tahu Bentuknya?


Bagaimana jika sinyal wi-fi dapat terlihat oleh mata kita? Seperti apakah?

Di era teknologi yang semakin canggih, istilah wifi bukan lagi hal asing. Terutama bagi para penggunanya.
Wifi adalah kumpulan energi yang ditransmisikan dalam bentuk gelombang. Gelombang tersebut memiliki tinggi, jarak antar gelombang, dan kecepatan tertentu. Jarak antara gelombang wifi lebih pendek daripada gelombang radio.
Sinyal wifi tersebar di berbagai penjuru kota besar, khususnya di wilayah perkantoran dan pendidikan. Bahkan kini di ruang publik seperti taman kota.
Seorang seniman bernama Nickolay Lamm melahirkan sebuah karya unik terkait rajutan sinyal wifi, yakni visualisasi yang menggambarkan ukuran, bentuk, dan warna sinyal internet jika terlihat oleh mata.
"Aku merasa dengan menunjukkan bagaimana sebenarnya wujud dari wifi ini, membuat kita lebih menghargai teknologi yang selama ini kita pakai tersebut. Sebagian besar dari kita menggunakan teknologi tanpa mengetahui kerumitan dibalik pembuatannya," ucap Lamm yang dikutip dari laman thespiritscience.net.
Untuk memperkirakan bagaimana hasil dari karya ciptanya, Lamm bekerja sama dengan M. Browning Vogel, Ph.D. yang merupakan astrobiologis. Lalu dengan mantan karyawan NASA. Dr. Vogel menggambarkan ilmu dibalik teknologi nirkabel, dan Lamm menggunakan informasi tersebut untuk memvisualisasikannya.
Berikut ini visualisasi dari hasil kerja sama mereka, yang dituangkan dalam gambar-gambar berikut ini:
 

Gelombang wifi bergerak dengan sangat cepat, data dikodekan dalam bentuk nadi atau gelombang. Visual 'membeku' dibawah memperlihatkan setiap gelombang berjarak 6 inci dari yang lain.

 
 Pemancar wifi pada dasarnya adalah antena yang dilengkapi dengan protokol transmisi, yang membagi pita frekuensi menjadi beberapa segmen -- biasa disebut saluran. Data dikirimkan pada setiap saluran atau untuk mengirim dan menerima jumlah data yang lebih besar.


 

Router wifi atau pemancar dapat dilampirkan di pohon, gedung, tiang lampu, atau bangunan lainnya. Jenis pemancar di luar ruangan biasanya dapat memproyeksikan sinyal lebih dari 300 kaki dari lokasi semula. Benda seperti pohon dapat memecah sinyal wifi, sehingga perlu penambahan beberapa pemancar di titik-titik lokasi tertentu di dekatnya.



Penampakan yang indah bukan?
Kendati demikian, pertanyaan mengenai bahaya dari sinyal wifi masih belum terjawab. Beberapa pihak berpendapat adanya bahaya radiasi yang terpancar dari sinyal wifi bukan hanya berdampak pada manusia, tapi juga mahkluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan.
thumbnail

Aneh! Hewan Ini Memiliki 3 Mata



Suatu jenis hewan langka memiliki tiga buah mata. Tuatara, reptil yang hanya ada di Selandia Baru, merupakan satu-satunya yang tersisa dari suatu ordo hewan melata Sphenodontia dari masa dinosaurus. Kecuali tuatara, seluruh ordo hewan melata itu telah punah.


Dalam tayangan photo ini diperlihatkan letak mata ketiga di bagian belakang kepala hewan melata itu. Dijelaskan bahwa mata ketiga itu juga memiliki retina dan lensa, namun hanya mampu mengenali cahaya. Selain dari kemampuan itu, belum jelas apa fungsi mata ketiga tersebut.
Hewan tuatara hidup di seluruh kepulauan Selandia Baru, namun hanya hidup secara liar di 32 pulau lepas pantai di seputar Selandia Baru. Hingga saat ini dikenal ada dua spesies tuatara dan salah satu spesies itu memiliki subspesies. Tautara di utara (Sphenodon punctatus punctatus) ada di pulau-pulau di Teluk Plenty di utara.
 
 
Ada lagi tuatara Selat Cook (S. punctatus), dan subspesies yang belum dinamai di pulau Takapourewa (Stephens Island) dan Trio Islands in Teluk Marlborough. Subspesies lain, S. guntheri, ada di Brothers Island dan diketahui secara alamiah berasal dari suatu pulau kecil di Teluk Marlborough.
 
Hewan itu semakin berkurang karena ditengarai kalah bersaing dengan tikus yang tiba belakangan di negara itu. Tikus diduga menggasak sarang tuatara dan mencuri telur-telurnya atau memangsa bayi-bayi tuatara.
thumbnail

Unik! Di Jepang Ada Warnet Rasa Penginapan Full Fitur


Dengan berbagai fasilitas yang disediakan warnet, Anda seperti sedang berada di sebuah penginapan yang nyaman. - liputan6


Ada begitu banyak kafe internet atau warnet di Jepang. Tapi tampaknya hanya ada satu yang terlihat seperti penginapan tradisional Jepang, yaitu Nagomi Style Cafe yang terletak di Akihabara, Tokyo.
 
Kata "Nagomi" dalam bahasa Jepang berarti menenangkan atau tenang. Itulah tujuan didirikannya warnet yang bersih dan nyaman ini.
 
  
 
Dilansir dari kotaku.com, Kamis (11/6/2015), warnet ini bisa dibilang yang paling membawa suasana santai dan damai. Setiap bilik di warnet ini didekor dalam gaya Jepang, menggunakan tatami atau tikar Jepang.

Para staf pun kompak mengenakan pakaian tradisional Jepang.
Jika Anda merasa bosan merambah dunia maya, di warnet ini Anda juga bisa membaca salah satu dari 25 ribu jilid manga yang ada di sana. Bukan hanya versi lama, manga jilid terbaru juga tersedia.
 
Di warnet ini, pelanggan benar-benar akan dimanjakan. Jika lapar atau haus, pelanggan bisa memesan makanan dan minuman. Lebih hebat lagi, di warnet ini juga disediakan tempat mandi, seandainya pelanggan lelah internetan seharian atau sekedar ingin menyegarkan diri. Senangnya, ternyata ketersediaan sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk sudah termasuk dalam biaya kamar mandi. Fasilitas itu hanya dibanderol beberapa dolar.
 
 
Tapi berapa biaya yang dikenakan ke pengunjung untuk menyewa sebuah bilik warnet itu?
 
Pertama, pengunjung harus mendaftar sebesar 200 yen atau sekitar Rp 21 ribu. Setelah itu, Anda dapat memesan blok waktu. Sebagai contoh, 3 jam selama hari kerja adalah dengan biaya 1.280 setara Rp 138 ribu, sedangkan 30 menit hanya 300 yen, Rp 32 ribuan.
 
Pada akhir pekan dan hari libur harganya sedikit lebih mahal.
 
Wah, kalau warnet bisa senyaman tempat penginapan dengan biaya yang terjangkau, pasti fasilitas ini laris manis diburu para pecinta surfing internet. Tertarik berkunjung?
 
 
thumbnail

Wow, Orang Ini Tinggal di Goa Buatannya


Setelah perceraiannya, petani China Xu Wenyi merasa ingin lari saja dari kenyataan. Ia pun membuat tantangan untuk dirinya sendiri –menggali gua dari sisi bukit. Pekerjaan ini sungguh membanting tulang, namun ia bertahan selama enam tahun sampai rumah guanya siap.
Xu, kini berusia 57, sudah tinggal di gua pribadinya selama lebih dari satu dekade. Terletak di Xiangtan County, Provinsi Hunan, China, dalamnya gua mencapai 30 meter dan lebarnya hampir 4 meter. Bahkan, rumah baru Xu lebih tepat disebut apartemen, dimana tempat tinggal ini dilengkapi dengan pintu depan dan temboknya dilapisi semen.
 


 
Interiornya apik dengan ruang tamu seluas 26 meter kubik dan dapur batu. Xu bahkan sudah membuat ceruk-ceruk berbentuk di dinding gua, untuk menggunakannya sebagai rak barang-barangnya.
 Di luar rumah ia memelihara ayam yang tinggal di dalam kandang, sedangkan di depan halaman ada taman dengan pohon pinus dan cypress.Xu mengaku gua itu memberikannya ketenangan dan kedamaian yang ia butuhkan.




 
Ia juga merasa mendapat cukup udara segar dan olahraga.Menariknya, rumah gua sesungguhnya cukup populer di China. Dilansir dari odditycentral.com, Selasa (16/6/2015), di Provinsi Shanxi ada 30 juta orang tinggal di ruman yang digali di tanah kuning berpori
thumbnail

Pria Ini Membuat Miniatur Kota Dengan Koin



He Peixi membuat miniatur kota kelahirannya Chingqing, Tiongkok, dari 50 ribu koin -- Mirror / Rex

Chingqing: Orang-orang bilang uang tidak tumbuh dari pohon, namun dalam miniatur kota yang satu ini, semua benda terbuat dari uang.
He Peixi menggunakan lebih dari 50 ribu koin, campuran dari koin kuno dan modern, untuk membangun miniatur kota kelahirannya, Chingqing di Tiongkok.
Seperti dikutip Mirror.co.uk, belum lama ini, pembuatan miniatur memakan waktu hingga satu bulan penuh. Peixi, 32, menghabiskan dua jam per hari untuk menumpuk satu per satu koin secara mendetail.
Ia menggunakan koin perak dan emas untuk membentuk miniatur bangunan, ada yang tinggi dan ada yang pendek. Metode serupa digunakan untuk membangun jembatan.

dilansir metrotvnews.com
Saat membuat miniatur Sungai Yangtze dan Jialing, dua sungai yang melintas Chingqing, Peixi menggunakan batu akik merah dan hijau.
thumbnail

Wow Ngeri! Laba-Laba Telan Seekor Cicak Besar


  Wow Ngeri! Laba-Laba Telan Seekor Cicak Besar - Laba-laba raksasa menggigit dan mencoba melahap hidup-hidup seekor cicak - Mirror/LiveLeak


Wow Ngeri! Laba-Laba Telan Seekor Cicak Besar - London: Sebagian besar laba-laba biasanya memakan lalat atau serangga lainnya, tapi tidak bagi spesies satu ini. Ketimbang menggulung mangsa dengan jaring, hewan berkaki delapan itu mencoba menelan 'makan malamnya'  hidup-hidup.
Dalam video berdurasi tiga menit di situs LiveLeak, terlihat seekor laba-laba yang diduga berasal dari Asia atau Eropa Timur, yang menyerang seekor cicak.
 
 
laba-laba black widow yang sangat super beracun


Seperti dikutip Mirror.co.uk, Selasa (21/10/2014), laba-laba yang diduga berjenis giant huntsman itu menancapkan taringnya ke bagian leher, membuat cicak lumpuh tak berdaya. Pemandangan paling mengerikan adalah saat laba-laba mencoba melahap mangsanya.
Belakangan ini berbagai jenis spesies laba-laba menginvasi Inggris dan wilayah sekitarnya. Kasus terbaru melibatkan pasangan suami istri di London Selatan yang menemukan laba-laba Brasil yang bersembunyi di balik buah pisang.
thumbnail

Inilah Sarang Lebah Terbesar di Dunia


Sarang lebah ini akan dipamerkan di Museum Queen Victoria dan Galeri Seni di Launceston 
selama libur Paskah.




Jordan Waddingham menemukan sarang lebah terbesar di dunia, setelah ibunya mengeluhkan keberadaan beberapa ekor lebah Eropa di rumah mereka.
 
Pemimpin kelompok peneliti di Museum Queen Victoria Launceston, Simon Fearn mengatakan sarang lebah itu sangat besar karena sudah berusia dua tahun. Kemungkinan dihuni oleh ratusan ribu ekor lebah.
 
"Sarang lebah berusia satu tahun saja ukurannya bisa sebesar bola sepak, tapi sarang ini besarnya bisa mencapai satu meter kubik," kata Fearn seperti dikutip dari ABC News, Jumat (3/4/2015).
 
"Kami harus pergi ke sarang itu di malam hari ketika tawon sedang tidak aktif untuk menghancurkan koloninya. Butuh waktu dua hari untuk menggali sarang lebah itu dari pinggir anak sungai, dan empat laki-laki untuk mengangkatnya dari semak-semak".
 
 
 
jordan dengan sarang lebah raksasa - daiymail


"Anda tidak boleh mendekati sarang belah semacam ini pada siang hari, karena para lebah akan mempertahankan rumahnya dengan sangat keras. Bisa ada lebih dari seratus ribu tawon dalam sarang sebesar ini, jadi kita harus menunggu sampai malam tiba ketika tawon yang tidak aktif."
 
Fearn sendiri mengaku pernah beberapa kali tersengat lebah ketika harus melakukan operasi pemindahan atau memusnahkan sarang lebah.
 
"Sarang tawon lebah Eropa biasanya tidak mampu bertahan melewati musim dingin. Tapi musim dingin tahun lalu tergolong ringan, karena musim dingin yang kering tahun lalu itu memungkinkan sarang lebah itu dapat bertahan hidup di tahun kedua."
 
"Tawon Eropa pertama kali datang ke belahan bumi selatan di tahun 1940, dengan menumpang pada kargo angkutan yang hendak berlayar menuju Selandia Baru. Ratu lebah yang berhibernasi tiba di Tasmania dengan menumpang kargo barang pada tahun 1959,  kemudian lebah itu menyebar di seluruh Tasmania pada tahun 60-an dan 70-an," tutur Fearn.
 
"Pada tahun 1977 lebah eropa pertama kali dideteksi di Victoria sebelum akhirnya menyebar ke New South Wales, Australia Selatan dan Australia Barat".
 
Fearn mengatakan lebah itu menyebabkan banyak kerusakan pada pertanian, namun banyak juga memakan serangga seperti lalat dan ulat bulu. Sementara terkait lebah yang membangun sarangnya di rumah-rumah warga, ia meminta warga untuk berhati-hati dalam menyingkirkannya.
 
Sebuah tinjauan literatur tentang tawon Eropa telah mengidentifikasi kalau sarang lebah yang ditemukan anak laki-laki di Tasmania ini merupakan sarang lebah Eropa di tanah terbesar yang pernah ditemukan di dunia, dengan berat nyaris mencapai 100 kg.
 
Sarang lebah ini akan dipamerkan di Museum Queen Victoria dan Galeri Seni di Launceston selama libur Paskah.
 
sumber : http://www.blogunik.net/2015/06/inilah-sarang-lebah-terbesar-di-dunia.html